Jumat, 11 September 2015

Diferensiasi produk

Diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar lebih menarik dan dilakukan dengan cara mengubah karakter produk. Diferensiasi memerlukan penilitian pasar yang cukup serius agar bisa benar-benar berbeda dan diperlukan juga pengetahuan tentang produk pesaing. Diferensiasi produk ini biasanya hanya mengubah sedikit karakter produk, antara lain kemasan dan tema promosi tanpa mengubah spesifikasi fisik produk, meskipun hal tersebut diperbolehkan.
Tujuan dari strategi diferensiasi adalah mengembangkan positioning yang tepat sesuai keinginan konsumen potensial yang ingin dituju Diferensiasi produk yang berhasil adalah diferensiasi yang mampu mengalihkan basis persaingan dari harga ke faktor lain, seperti karakteristik produk, strategi distribusi atau variabel-variabel promotif lainnya. Kelemahan dari diferensiasi adalah perlunya biaya produksi tambahan dan iklan besar-besaran.
Beberapa strategi dari diferensiasi produk :
Dalam marketing, Product bundling adalah strategi untuk menggabungkan penjualan beberapa produk menjadi satu paket penjualan. Strategi ini sangat umum digunakan dalam bisnis software, sebagai contoh : Microsoft memaketkan software pengolah kata, spreadsheet, dan database kedalam satu paket Office suite yang disebut sebagai Microsoft office suite. Product bundling sangat tepat untuk produk yang memiliki volume penjualan dan tingkat keuntungan yang tinggi. Pure bundling terjadi apabila konsumen hanya bisa membeli keseluruhan paket. Mixed bundling terjadi apabila konsumen bisa memlilih antara membeli keseluruhan paket atau dapat membeli secara terpisah.
Product Lining adalah strategi pemasaran untuk membeli beberapa jenis produk. Tidak seperti product bundling, product lining menjual terpisah beberapa produk yang saling berkaitan. Satu lini produk terdiri dari beberapa produk dengan berbagai variasi ukuran, tipe warna, kualitas atau harga. Kedalaman lini (line), mengacu pada jumlah varian produk dalam satu lini. Konsistensi lini (line consistency), mengacu pada seberapa dekat hubungan antar produk dalam satu lini. Tingkat kekuatan lini (line vulnerability), mengacu pada persentase penjualan atau keuntungan yang dapat diambil dari sebagian kecil produk dalam satu lini. Beberapa lini produk berbeda yang dijual oleh satu perusahaan disebut rentang bauran produk (width of product mix). Jumlah keseluruhan produk yang dijual pada seluruh lini produk disebut length of product mix. Penanaman citra positif merupakan promosi tingkat tinggi dengan menunjukkan satu citra yang akan mempengaruhi seluruh lini produk. Penanaman citra positif ini biasanya menggunakan satu jenis produk dengan kualitas tertinggi dibanding produk lain dalam satu lini.

Contoh analisis diferensiasi produk :
ANALISIS SATU :
Saya mengambil contoh pada PT Unilever , tepatnya pada produk “ hand and body lotion CITRA “ . Awalnya unilever memproduksi citra bengkuang, dimana bahan utama pembuatan itu adalah buah bengkuang. Konsumen yang dituju pada saat itu adalah remaja yang beranjak dewasa, karena pada masa itu anak anak masih sangat jarang memakai lotion.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan perekonomian yang ada di hadapi masyarakat indonesia, produk hand and body citra diproduksi secara bervariasi. Ada citra bengkuang, citra mangir, citra gojiberry, citra teh hijau jepang, citra bubuk mutiara cina dan yang terbaru saat ini adalah citra beras jepang.
Semuanya dikemas dalam warna dan aroma yang berbeda beda sesuai dengan bahan baku pembuatan yang digunakan.
Perbedaan ( diferensiasi ) itu diproduk dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan ( memperbesar profit perusahaan ), memperlebar pasar , menghadapi perubahan selera yang terjadi pada konsumennya. Sehingga produk tersebut bisa bertahan di era persaingan yang ketat sepeti ini. Tetap mempertahankan pelanggannya, bahkan malah berusaha agar terus bertambah .
ANALISIS DUA :
contoh kedua yang saya ambil untuk di analisis adalah PT Fumakilla, tepatnya pada produk VAPE anti nyamuk. Dewasa ini, ada 4 variasinya. Baik dari segi kemasan, segi bentuk, dan segi iklan yang ada dipasaran. Padahal poduk nya sama ! sama sama dalam satu merk dan satu jenis yaitu anti nyamuk ( yang biasa kita kenal dengan obat nyamuk )
Jenis pertama yang ada adalah “ anti nyamuk bakar VAPE “. Yang dikemas dalam wujud padat dan dipakai dengan cara dibakar. Karena banyak konsumen yang mengeluh soal asap bakaran yang ditimbulkan ( benda yang didekatnya menjadi kuning, dan membuat sesak pada pernafasan ), maka fumakilla memproduksi jenis baru, namun tetap mempertahankan produk lamanya tadi. Produk yang kedua adalah” VAPE anti nyamuk cair “ , karena wujudnya cair, cara pemakaian nya lebih simpel, sehingga tidak ada asap yang dikeluarkan.
Melihat kondisi konsumen yang mengeluh soal racun yang menempel akibat percikan dari cairan tadi, akhirnya vape memprodusi jenis baru lagi , yaitu “ VAPE anti nyamuk elektrik “. Produk ini lebih praktis lagi , karena tidak menimbulkan asap dan racun yang menempel .
Produk yang paling baru saat ini adalah “ VAPE anti nyamuk semprot “. Dikemas dalam kemasan botol kecil yang mudah dibawa bawa .
4 variasi itu sampai sekarang masih diproduksi dan masih dgunakan konsumennyanya sesuai dengan yang mereka sukai
Dari uraian yang saya uraikan, maka kesimpulannya :
Diferensiasi bertujuan memberikan pelayanan sesuai yang diinginkan para konsumennya, agar konsumen tersebut tetap memakai produknya, sehingga profit perusahaan PT fumakilla mengalir terus menerus ..
Contoh:
BMWmerupakan perusahaan otomotif Jerman yang memproduksi mobil dan sepeda motor. BMW didirikan pada tahun 1916 oleh Franz Josef Popp. BMW AG adalah perusahaan induk dari merk mobil MINI dan Rolls-Royce, dan, dulunya Rover. BMW dikenal sebagai salah satu perusahaan mobil mewah dengan performa tinggi, dan juga salah satu perusahaan mobil pertama yang menggunakan teknologi ABS. BMW adalah sebuah merek yang diminati oleh pecinta mobil di seluruh dunia sebagai simbol kinerja, kekuasaan dan kemewahan. BMW telah mampu hidup pada brand promise-nya, yang sangat konsisten dalam memberikan produk yang  berkualitas tinggi.




Strategi Diferensiasi
Strategi Diferensiasi adalah suatu upaya untuk membuat suatu produk atau jasa yang dirasa sebagai yang unik di seluruh industri. Penekanan dapat pada gambaran merk, pemilik teknologi, corak khusus, pelayanan yang superior, jaringan distributor yang kuat atau aspek-aspek yang bisa menjadi spesifik untuk industri anda. Keunikan ini harus juga diterjemahkan ke profit margin yang lebih tinggi dari pada rata-rata industri. Sebagai tambahan, beberapa kondisi yang harus ada untuk menunjang differentiation strategy meliputi kemampuan pemasaran yang kuat, rekayasa produk yang efektif, personil yang kreatif, kemampuan untuk melakukan riset dasar dan reputasi yang baik.
Perusahaan melakukan diferensiasi dengan tujuan terutama untuk memperoleh keunikan dibandingkan dengan para pesaingnya dan dinilai penting oleh pembelinya. Diferensiasi memungkinkan perusahaan dapat menawarkan produknya dengan harga premium karena nilai tambah yang diminati pembeli.  Diferensiasi tumbuh dari rantai nilai perusahaan karena setiap rantai aktivitas perusahaan merupakan sumber potensial bagi keunikan yang dapat ditawarkan dan menarik para pembeli. Kualitas bahan baku atau proses teknologi dapat menjadi sumber diferensiasi yang membedakan secara signifikan dengan produk kompetitor.
Perusahaan akan menggunakan strategi diferensiasi bila ingin bersaing dengan pesaingnya dalam hal keunikan produk dan jasa yang ditawarkan. Keunikan tersebut dapat dilihat dari ciri produk yang menawarkan nilai yang dicari konsumen sehingga menjadikan produk tersebut unik dan berbeda di mata konsumen. Konsumen akan rela membayar dengan harga premium bagi produk-produk yang dipersepsikan sebagai produk yang unik dan berbeda. (Thompson, 2012).
BMW mendiferensiasikan produknya sebagai produk yang mampu memberikan prestise kepada penggunanya, merupakan produk yang berkualitas tinggi dengan teknik pembuatan yang superior.
Para perusahaan berbasis diferensiasi bekerja keras untuk bisa menciptakan loyalitas merek kepada konsumennya yaitu suatu keadaan dimana konsumen secara konsisten mencari, membeli dan menggunakan produk tersebut. Karena dalam strategi ini loyalitas terhadap merek merupakan senjata ampuh bagi perusahaan berbasis diferensiasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar